PERAN GURU MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN MINAT MEMBACA DAN MENULIS AL-QUR’AN DI MA. DARUL ULUM KOTABARU

Penelitian ini mengemukakan tentang peran guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam meningkatkan minat membaca dan menulis Al-Qur’an di MA Darul Ulum Kotabaru, mengingat begitu pentingnya peran guru terhadap kegiatan proses belajar mengajar karena meningkat tidaknya kualitas pendidikan sangat berhubungan erat dengan kemampuan guru tersebut, maka penulis ingin mengetahui masalah peran guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam meningkatkan minat membaca dan menulis Al-Qur’an di MA Darul Ulum Kotabaru, adapun tujuan dan permasalahan dalam penelitian ini adalah unntuk mengetahui peran guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam meningkatkan minat membaca dan menulis Al-Qur’an di MA Darul Ulum Kotabaru dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi peranan guru dalam meningkatkan pembelajaran tersebut.
Subjek dalam penelitian ini berjumlah 1 orang guru di MA. Darul Ulum Kotabaru pada tahun pelajaran 2021/2022. Guru Al-Qur’an Hadits yaitu Bapak Muhammad Musawir, S.Pd. Adapun objek penelitian ini adalah hal-hal yang berkenaan dengan peranan, berupa peran guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam meningkatkan minat membaca dan menulis Al-Qur’an dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Untuk mendapatkan data, penulis memakai teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumenter yang didapat dari sumber data yaitu responden dan informan serta dokumentasi sekolah. Untuk mengolah data digunakan tekhnik editing, koding, klasifikasi dan interpretasi data.
Dari analisis data tersebut ditemuilah hasil peran guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam meningkatkan minat membaca dan menulis Al-Qur’an di MA Darul Ulum Kotabaru telah terlaksana dengan baik. Adapun peran yang dilakukan guru Al-Qur’an Hadits adalah guru sebagai demonstrator, guru sebagai pengelola kelas, guru sebagai mediator, guru sebagai fasilitator dan guru sebagai evaluator, guru sebagai motivator. Sedangkan faktor pendukung adalah faktor guru yang baik, minat siswa terhadap pembelajaran Al-Qur’an Hadits dan kondisi lingkungan sekolah yang tentram. Sedangkan faktor penghambat adalah faktor fasilitas dianggap kurang lengkap dan faktor perubahan kurikulum yang dimana pendidik harus cepat bisa beradaptasi dengan kurikulum yang baru.