IMPLEMENTASI TIGA KEGIATAN KEAGAMAAN PAGI (SHOLAT DHUHA, MENGAJI AL-QURAN DAN SEDEKAH PAGI) DI PAUD ISLAM TERPADU AL-FATH BATULICIN

Tiga kegiatan keagamaan pagi (sholat dhuha, mengaji Al-Quran dan sedekah pagi) merupakan suatu amalan yang dilakukan sebagai muslim yaitu sholat dhuha, ialah sholat yang dilakukan saat matahari sudah setinggi tombak yang diperkirakan pukul 07.00 pagi dengan rakaat paling sedikit 2 rakaat dan paling banyak 12 rakaat. Mengaji Al-Quran adalah suatu kegiatan keagamaan yang dianjurkan yakni membaca kitab suci Al-Quran, dalam hal ini yang dilakukan oleh PAUD Islam Terpadu Al-Fath Batulicin adalah membaca dan menghafal sebagian surah-surah pendek yang ada didalam Al-Quran dan membaca buku iqro’ sebagai pengenalan terhadap huruf hijaiyah. Sedekah pagi adalah menyisihkan uang untuk diberikan kepada orang yang lebih membutuhkan.
Pendekatan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, Penggalian data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara atau interview dan dokumenter. Penyajian data dilakukan dengan editing dan klasifikasi data. Setelah data disajikan, kemudian data di analisis dengan teknik induktif, yaitu mengambil kesimpulan dari khusus ke umum.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi tiga kegiatan keagamaan pagi (sholat dhuha, mengaji Al-Quran dan sedekah pagi) di PAUD Islam Terpadu Al-Fath Batulicin sudah berjalan dengan baik. Tiga kegiatan keagamaan pagi (sholat dhuha, mengaji Al-Quran dan sedekah pagi) dilaksanakan dengan menggunakan tahapan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang semua itu bertujuan untuk mengstimulus nilai agama dan moral siswa dan menanamkan paham bahwa tiga kegiatan keagamaan pagi (sholat dhuha, mengaji Al-Quran dan sedekah pagi) adalah kewajiban sebagai muslim. Faktor yang mempengaruhi diantaranya terdapat siswa yang menjadi objek dari metode tersebut. Faktor guru, faktor orang tua yang menjadi lingkungan keluarga dan faktor lingkungan sekolah. Baik guru ataupun orang tua, semua sama bagi siswa bahwa dua figur tersebut adalah orang dewasa yang perilaku nya dicontoh oleh siswa di PAUD Islam Terpadu Al-Fath Batulicin.