BIMBINGAN KUA DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEPADA MUALLAF DI DESA BALAIMEA KEC.PAMUKAN UTARA KAB. KOTABARU

Penelitian ini mengangkat tentang Bimbingan KUA dalam memeberikan pendidikan agama Islam kepada muallaf di Desa Balaimea Kec. Pamukan Utara Kab. Kotabaru. Muallaf sebagai individu yang baru meyakini Islam sebagai realitas, tentu memiliki problem atau masalah, untuk itu penting bagi penyuluh agama dari KUA untuk memberikan bimbingan kepada mereka. Adapun masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah bagaimana bimbingan KUA dalam memberikan pendidikan agama Islam kepada Muallaf di Desa Balaimea Kec. Pamukan Utara Kab. Kotabaru dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sedangkan untuk tujuan penelitiannya untuk menjawab rumusan masalah yang ditetapkan.
Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang menitik beratkan pada kualitas objek. Sedangkan jenis penelitiannya adalah deskriptif yaitu menggambarkan tentang masalah yang sudah dirumuskan. Subjek dalam penelitian ini adalah staf penyuluh dan pembimbing yang berjumlah satu orang. Sedangkan objek penelitiannya adalah bimbingan KUA dalam memberikan pendidikan agama Islam kepada muallaf di Desa Balaimea Kec. Pamukan Utara Kab. Kotabaru dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan data menggunakan editing, klasifikasi data, dan interpetasi data. Kemudian data dianalisis menggunakan metode deduktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan KUA dalam memberikan pendidikan agama Islam kepada muallaf di Desa Balaimea Kec.Pamukan Utara Kab. Kotabaru sudah terlaksana namun belum maksimal. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni ditinjau dari segi penyuluh dan adalah akses jalan yang rusak, transportasi, lokasi yang juah, penyuluh dan pembimbing yang kurang, dan pandemi covid-19. Sedangkan ditinjau dari segi muallaf adalah kesibukan muallaf dengan pekerjaan, respon keluarga muallaf dan lingkungan yang baik, dan pandemi covid-19.